Studi Kasus oleh dr. Sidhik Permana Putra, Sp.BTKV di Rumah Sakit Akademik UGM
Penanganan varises kini semakin canggih dan minim risiko. Salah satu metode yang kini banyak digunakan adalah Endovenous Laser Ablation (EVLA), sebuah tindakan bedah minimal invasif yang terbukti efektif dan memiliki waktu pemulihan yang relatif cepat.
dr. Sidhik Permana Putra, Sp.BTKV, dokter spesialis bedah toraks, kardiak, dan vaskular di Rumah Sakit Akademik UGM, membagikan pengalamannya dalam menangani salah satu kasus EVLA yang cukup kompleks.
“Kali ini kita mendapatkan kasus yang unik. Pasien adalah seorang perempuan berusia 63 tahun yang mengeluhkan rasa sakit dan ketidaknyamanan di kaki sebelah kanan. Menariknya, pasien ini sebelumnya sudah pernah menjalani EVLA, namun di area yang berbeda dari keluhan saat ini,” ujar dr. Sidhik.
Menurut beliau, kondisi ini bisa terjadi karena adanya penyesuaian atau kompensasi pada sistem pembuluh darah. “Kadang pembuluh darah di bagian dalam bisa mengalami pembesaran, namun bukan di area yang sebelumnya sudah ditangani. Ini adalah hal yang masih bisa terjadi, terutama pada pasien-pasien dengan kondisi varises yang sudah cukup lama,” jelasnya.
Tindakan EVLA ini berlangsung kurang lebih selama 45 menit. Setelah tindakan selesai, pasien akan menjalani observasi. “Biasanya, jika dalam 1 sampai 2 hari pasien tidak merasakan keluhan, maka pasien bisa langsung pulang. Waktu recovery-nya sangat cepat dibandingkan dengan prosedur bedah konvensional,” tambah dr. Sidhik.
EVLA menjadi solusi efektif bagi penderita varises karena prosedurnya yang tidak memerlukan sayatan besar, risiko infeksi yang lebih rendah, serta pemulihan yang jauh lebih cepat. Dengan kemajuan teknologi medis saat ini, pasien dapat kembali beraktivitas normal hanya dalam waktu singkat.
Tindakan EVLA ini dapat dilakukan di Rumah Sakit Akademik UGM, di bawah penanganan dokter-dokter spesialis yang berpengalaman dan didukung oleh fasilitas serta teknologi medis terkini.