Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM) kini menghadirkan layanan liposuction atau sedot lemak yang dikombinasikan dengan tindakan abdominoplasty untuk membantu meratakan perut yang bergelambir dan menjadikannya lebih estetis.
Menurut dr. Muhammad Ihsan Wahdono, Sp.B.P.R.E, M.Ked.Klin, prosedur ini menjadi solusi bagi pasien yang mengalami kesulitan menghilangkan lemak berlebih meskipun telah menjalani olahraga dan diet. “Kali ini kami mendapatkan kasus pada pasien laki-laki dengan keluhan lemak di area perut tetap mengganggu dan ingin diatasi agar tampak lebih rata akibat riwayat obesitas. Meski sudah berusaha dengan olahraga dan diet, ingin diatasi agar tampak lebih rata dan estetis,” jelas dr. Ihsan.
Prosedur liposuction bertujuan untuk mengurangi lemak yang distribusinya tidak merata. Sedangkan abdominoplasty atau tummy tuck dilakukan untuk membuang bagian kulit yang menggelambir serta mengencangkan otot perut agar tampilan lebih proporsional.
Tak hanya itu, lemak yang telah diambil dari pasien juga bisa dimanfaatkan lebih lanjut. “Lemak tersebut kami olah menjadi nanofat yang kaya akan sel punca, yang berguna untuk regenerasi jaringan. Dalam beberapa kasus, nanofat ini bisa digunakan untuk mengisi area kulit yang memiliki cekungan atau bekas luka. Misalnya, pada salah satu pasien, kami menyuntikkan nanofat ke bagian hidung yang memiliki bekas luka (scars), sehingga membantu tampilan hidungnya menjadi lebih estetis,” tambahnya.
Mengenai proses pemulihan, pasien umumnya memerlukan waktu sekitar tiga hari setelah operasi sebelum diizinkan pulang, asalkan tidak ada keluhan berarti. “Setelah dua minggu, pasien biasanya sudah dapat kembali beraktivitas secara normal,” tutup dr. Ihsan.
Dengan layanan ini, RSA UGM menawarkan solusi bagi mereka yang ingin mendapatkan bentuk perut lebih rata dan estetis melalui prosedur yang aman dan efektif.