Kesehatan lutut adalah faktor penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari, terutama bagi mereka yang sering melakukan aktivitas fisik seperti naik turun tangga atau lari. Namun, sering kali, kita mengalami rasa sakit pada lutut saat melakukan aktivitas tersebut. Mengapa ini bisa terjadi? Berikut adalah beberapa penyebab umum mengapa lutut sering sakit saat melakukan aktivitas fisik.
Cedera atau Trauma
Cedera adalah salah satu penyebab utama sakit lutut. Ini bisa berupa cedera akut seperti keseleo atau terkilir, atau cedera yang berkembang seiring waktu karena aktivitas repetitif. Cedera pada ligamen, meniskus, atau tulang rawan bisa menyebabkan rasa sakit saat bergerak, terutama saat melakukan aktivitas yang memberikan tekanan lebih pada lutut seperti naik turun tangga atau lari.
Osteoartritis
Osteoartritis adalah kondisi degeneratif yang mempengaruhi sendi, termasuk lutut. Ini adalah penyebab umum sakit lutut, terutama pada individu yang lebih tua. Osteoartritis terjadi ketika tulang rawan yang melindungi ujung tulang di sendi lutut mulai aus, menyebabkan tulang bergesekan langsung dengan tulang. Ini dapat menyebabkan rasa sakit, kaku, dan pembengkakan, terutama saat bergerak.
Tendinitis Patellar
Tendinitis patellar, juga dikenal sebagai “jumper’s knee,” adalah kondisi di mana tendon yang menghubungkan tempurung lutut dengan tulang kering mengalami peradangan. Ini sering terjadi pada atlet atau individu yang melakukan banyak lompatan dan lari. Rasa sakit biasanya terasa tepat di bawah tempurung lutut dan bisa menjadi lebih buruk saat naik turun tangga atau berlari.
Sindrom Patellofemoral
Sindrom patellofemoral, atau “runner’s knee,” adalah kondisi di mana ada ketidaksejajaran atau masalah dengan gerakan tempurung lutut. Ini menyebabkan gesekan berlebihan pada tulang rawan di bawah tempurung lutut, yang bisa menyebabkan rasa sakit, terutama saat beraktivitas seperti berlari, jongkok, atau naik turun tangga.
Kelemahan atau Ketidakseimbangan Otot
Otot yang lemah atau tidak seimbang di sekitar lutut dan paha bisa menyebabkan tekanan tambahan pada lutut. Kelemahan otot paha depan (quadriceps) atau otot paha belakang (hamstrings) dapat menyebabkan distribusi beban yang tidak merata pada sendi lutut, yang bisa menyebabkan rasa sakit saat beraktivitas.
Berat Badan Berlebih
Kelebihan berat badan dapat memberikan tekanan tambahan pada sendi lutut. Setiap kilogram berat badan tambahan dapat menambah beban yang signifikan pada lutut, terutama saat berjalan, naik turun tangga, atau berlari. Ini bisa mempercepat kerusakan tulang rawan dan menyebabkan rasa sakit serta peradangan.
Kondisi Medis Lain
Beberapa kondisi medis lain seperti bursitis (peradangan pada bursa, kantong kecil berisi cairan yang melindungi sendi), gout, atau penyakit autoimun seperti lupus dan rheumatoid arthritis juga dapat menyebabkan sakit lutut.
Cara Mengatasi dan Mencegah Sakit Lutut
Untuk mengatasi dan mencegah sakit lutut, ada beberapa langkah yang bisa diambil:
- Peregangan dan Penguatan Otot: Lakukan peregangan dan latihan penguatan otot secara teratur untuk menjaga kekuatan dan fleksibilitas otot-otot di sekitar lutut.
- Menggunakan Sepatu yang Tepat: Pastikan Anda menggunakan sepatu yang memberikan dukungan dan bantalan yang baik, terutama saat berlari atau beraktivitas fisik lainnya.
- Menjaga Berat Badan Ideal: Menjaga berat badan yang sehat dapat mengurangi tekanan pada sendi lutut.
- Istirahat yang Cukup: Beri waktu bagi tubuh Anda untuk beristirahat dan pulih setelah melakukan aktivitas fisik yang intens.
- Menghindari Aktivitas yang Berlebihan: Jangan memaksakan diri untuk melakukan aktivitas yang bisa memberikan tekanan berlebihan pada lutut.
- Konsultasi dengan Profesional Medis: Jika rasa sakit terus berlanjut atau semakin parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi dan pengobatan yang tepat.