Yogyakarta, 5 Juli 2024 – Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM) menerima visitasi penilaian untuk penetapan sebagai Rumah Sakit Wisata Medis oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kegiatan yang ini dihadiri oleh Tim Visitasi Kementerian Kesehatan RI, didampingi oleh Dinas Kesehatan DIY, juga sejumlah tamu undangan mitra RS Akademik UGM yang turut memberikan dukungan yaitu Direktur Eksekutif AHS UGM, Dinas Pariwisata DIY, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, General Manager Sheraton Mustika Resort and Spa.
Kunjungan ini dihadiri oleh seluruh Direksi RSA UGM, yaitu Direktur Utama Dr. dr. Darwito, SH, SpB (K) Onk, Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan dr. Ade Febrina L, M.Sc., Sp.A.(K), Direktur SDM Prof. Ika Puspitasari, M.Si., Ph.D, dan Direktur Keuangan Singgih Wijayana, Ph.D., M.Sc. CA., Akt, CACP, CRMPA, serta seluruh pejabat terkait di RSA UGM. Dalam kunjungan ini, Tim Visitasi Kementerian Kesehatan RI yaitu dr. Muhamad Riki Iqbal, MH.Kes , Dini Rahmadian Dewi Rahayu, S.Kp., M.HSM, Friskania Devi Rosanti, SKM , dan Wisnu Kus Setiawan, Amd.
RSA UGM telah mengembangkan layanan health tourism sejak tahun 2022, dengan pengembangan ulang yang dimulai pada bulan Februari 2024. Layanan unggulan yang menjadi andalan dalam health tourism di RSA UGM antara lain Percutaneous Endoscopic Lumbar Discectomy (PELD), Endovenous Laser Ablation (EVLA), Total Knee Replacement, Total Hip Replacement, Laparoscopy, dan Medical Check Up. Untuk layanan wellness, RSA UGM telah mengembangkan Modified Relaxation Therapy yang menjadi keunggulan tersendiri.
Pelayanan unggulan tersebut didukung oleh kelengkapan dokumen perizinan serta dokumen pelengkap lainnya sesuai standar penetapan Rumah Sakit Wisata Medis oleh Kemenkes. RSA UGM juga telah mempersiapkan sumber daya manusia, fasilitas, serta sarana dan prasarana yang mampu bersaing, guna mencegah pasien dalam negeri berobat ke luar negeri serta menarik minat pasien luar negeri untuk berobat di Indonesia, khususnya di Yogyakarta. Proses penilaian tersebut meliputi kunjungan lapangan yang mengikuti alur layanan unggulan, wawancara dengan petugas terkait, observasi fasilitas, sarana, dan prasarana serta pengecekan dokumen sesuai persyaratan.
Hasil dari kunjungan ini secara umum menunjukkan bahwa dokumen perizinan dan persyaratan lainnya telah memenuhi syarat dengan sedikit revisi redaksional. Hasil wawancara dan observasi lapangan menunjukkan bahwa masih diperlukan penambahan staf yang mampu berkomunikasi dalam Bahasa Inggris dan penyediaan jasa penerjemah untuk pasien dari luar negeri. Informasi terkait tarif sebaiknya jelas dan dapat ditanggung oleh asuransi luar negeri. Kerjasama dengan rumah sakit luar negeri akan sangat bermanfaat untuk rujukan serta koordinasi terkait pasien dari luar negeri.
RSA UGM terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas demi mendukung pengembangan health tourism di Indonesia, serta berkontribusi dalam mendukung program pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai tujuan wisata medis internasional.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
[Informasi Kontak RSA UGM]
+62 811-2844-774 (Health Tourism and Wellness)